Pelajar Majalengka Sambut Makan Gratis, Tapi Belum Ada Susu

- 20 Januari 2025 22:05
Siswa SMPN 3 Majalengka Saat Mendapat Makan Bergizi Gratis (Potret : Jilly Ortega/Pustakawarta.com)
MAJALENGKA, PUSTAKAWARTA.COM – Sempat di tunda, Akhirnya Majalengka memulai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin pagi (20/1/2025). Program yang menggunakan APBD Kabupaten Majalengka 2025 ini dilaksanakan di sejumlah sekolah, termasuk SDN 5 Majalengka Kulon dan SMPN 3 Majalengka.
Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menegaskan bahwa MBG kali ini diselenggarakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Program MBG yang dimulai dari 20 hingga 31 Januari bersumber dari APBD tahun anggaran 2025. Setelah itu, di awal Februari akan ada evaluasi selama satu atau dua hari. Lalu akan dilanjutkan kembali pada 3 Februari," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, MBG dikemas secara perporsi, bukan prasmanan. Untuk siswa SD, makanan diantarkan langsung ke kelas, sedangkan siswa SMP mengambil makanan melalui perwakilan kelas. Langkah ini memastikan distribusi berjalan tertib dan sesuai durasi istirahat siswa.
Dedi juga memaparkan bahwa pemerintah kabupaten telah mempersiapkan 82 titik dapur sehat yang bekerja sama dengan BGN, TNI, Polri, penyedia katering, dan BUMDes. Dapur sehat ini tidak hanya bertujuan menyediakan makanan bergizi tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.
“BUMDes berperan membangun dapur sehat serta merekrut petugas, termasuk juru masak. Rekrutmen ini melibatkan perempuan kepala keluarga dan kader KB,” jelasnya.
Menu Bergizi, Porsi Lengkap, Namun Tanpa Susu
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa menu yang disediakan mencakup nasi, ayam tepung, sayur capcay, tempe orek, dan buah jeruk sebagai pencuci mulut. Siswa SDN 5 Majalengka Kulon dan SMPN 3 Majalengka tampak antusias menyambut program ini.
Bani, siswa kelas 2 SD, mengaku senang dengan makanan yang disediakan, terutama karena ia belum sempat sarapan. “Enak, suka sayur. Belum, belum sarapan,” ungkapnya singkat.
Fathur, siswa SMP, mengapresiasi program ini yang menurutnya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sekaligus mendorong kebiasaan menabung.
“Alhamdulillah senang. Banyak positifnya juga. Nasinya enak, porsi cukup. Dapat karbon (dari) nasi. Proteinnya dari ayam, tempe. Ada sayur juga. Dapat vitamin juga dari jeruk. Bisa menabung lebih dan sangat membantu terlebih bagi yang sangat membutuhkan,” ungkapnya.
Namun berdasarkan pantauan pustakawarta pada hari pertama pelaksanaan MBG, belum terlihat susu dalam daftar menu yang diterima para siswa. Berdasarkan SOP yang ditetapkan BGN, susu murni seharusnya menjadi bagian dari paket gizi.
“Susunya kan yang di-standard-kan SOP adalah susu murni. Sekarang belum,” ujar Dedi Supandi.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah masih akan membahas alternatif terkait susu dalam rapat mendatang. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah mengganti susu murni dengan susu kedelai.
“Konsepnya kan kemarin susunya harus susu murni. Apakah bisa dilakukan dengan susu kedelai, misalnya, itu bagian yang akan kami bahas dalam rapat khusus nanti. Sambil memetakan yang 82 titik dapur sehat,” jelas Dedi.
Jika keputusan akhirnya tetap memilih susu murni, maka kemungkinan akan dilakukan kerja sama dengan pengusaha susu di Lembang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kalau untuk susu murni, di Majalengka kan tidak ada pengolahan sterilisasi. Harus berasal dari Lembang atau dari mana. Makanya bisa nggak susu murni ini digantikan dengan susu kedelai,” imbuhnya.
Evaluasi dan Harapan ke Depan
Program MBG ini akan terus dievaluasi agar pelaksanaannya semakin optimal.
“Evaluasi ini kemungkinan di awal Februari 2025, sehingga saat MBG dari BGN pada 3 Februari 2025 benar-benar berjalan secara optimal,” ujar Dedi.
Selain meningkatkan kesehatan siswa, program ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan dapur sehat di pedesaan melalui kemitraan dengan BUMDes. Pemerintah juga berharap program ini mampu mengurangi angka gizi buruk di Majalengka dan memperkuat karakter anak-anak melalui pola makan bergizi yang teratur. (*)
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu