Ratusan Pelajar Disabilitas Majalengka Meriahkan Pekan Paralimpik 2025
- 05 November 2025 10:44 60 Dilihat
Ratusan pelajar disabilitas dari berbagai SLB se-Majalengka tunjukkan semangat dan prestasi dalam Pekan Paralimpik Pelajar Kabupaten Majalengka 2025 (Potret : Tangkapan Layar/Pustakawarta.com)
Majalengka, Pustakawarta.com - Ratusan pelajar dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Majalengka memadati Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka dalam gelaran Pekan Paralimpik Pelajar Kabupaten Majalengka 2025, Rabu (5/11).
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bekerja sama dengan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Majalengka ini menjadi ajang untuk menunjukkan semangat dan potensi para pelajar penyandang disabilitas.
Ketua NPCI Kabupaten Majalengka, Akbar Mardiansyah, menyampaikan bahwa pembukaan kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, saya rasa kegiatan hari ini, khususnya event Pekan Paralimpik Pelajar Kabupaten Majalengka 2025 di sesi pembukaan sudah berjalan lancar dan telah dihadiri oleh Bapak Bupati dan juga Bapak Wakil Bupati Kabupaten Majalengka,” ujar Akbar.

Meski persiapan dilakukan dalam waktu singkat, Akbar mengaku terkejut dengan antusiasme peserta.
“Tantangannya mungkin karena memang persiapannya termasuk cukup pepet, ya. Hanya hitungan hari atau minggu, lah. Tapi, alhamdulillah, di luar dugaan ternyata cukup meriah, ya, dengan dihadiri oleh lebih 500 orang siswa-siswi SLB baik sebagai peserta dan juga sebagai penonton,” ungkapnya.
Ajang kali ini mempertandingkan empat cabang olahraga, dan juga menjadi momentum untuk melanjutkan semangat dari Peparpenas, di mana NPCI Majalengka berhasil mencatatkan prestasi membanggakan.
“Kemarin NPCI Majalengka mendapatkan terbaik keempat dari 27 kabupaten lain di Jabar. Nah, di Peparpenas kemarin ada lima atlet dari Majalengka. Alhamdulillah, di hari pertama sudah mendapatkan dua medali emas dan juga satu perunggu dari cabang olahraga renang,” jelas Akbar kepada pustakawarta.
Lebih lanjut, ia menilai perkembangan atlet disabilitas di Majalengka terus menunjukkan peningkatan.
Akbar berharap ke depan, kegiatan serupa terus digelar untuk menciptakan regenerasi atlet muda.
“Harapan ke depan, ya semoga NPCI dan Dispora sering kolaborasilah mengadakan event serupa juga. Itu seperti inilah Peparpekab, agar menciptakan bibit-bibit atlet yang baru,” ujarnya.

Namun, ia juga mengakui adanya tantangan dalam mencari bibit atlet dengan klasifikasi tertentu.
“Tantangannya yang saya rasa untuk menciptakan atlet-atlet yang berkebutuhan khusus seperti Tuna Grahita, Tuna Netra, alhamdulillah terhitung mudah... tapi yang susah itu mencari bibit dengan klasifikasi Tuna Daksa. Bahkan di event Peparpekab ini dari peserta 140, Tuna Daksa itu hanya 8 orang,” jelasnya.
Untuk itu, Akbar mendorong kolaborasi antara sekolah formal dan NPCI agar potensi siswa disabilitas dapat terdata dan terfasilitasi. Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para orang tua.
“Untuk orang tua, kembali lagi ya, saya sering mengingatkan, jadi di era sekarang, anak-anak Tuna Daksa ataupun berkebutuhan khusus yang lainnya itu jangan disembunyikan, sekarang sudah tidak zaman. Jadi justru orang tua itu harus bangga memiliki anak istimewa dan sekarang itu didorong. Apakah mau didorong ke bakatnya ke olahraga, ke musik, dan lain sebagainya,” pesan Akbar penuh haru.
Sementara itu, Bupati Majalengka, Eman Suherman, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengapresiasi inisiatif Dispora dan NPCI dalam memberdayakan anak-anak disabilitas.

Bupati Eman menekankan bahwa kegiatan ini bukan semata ajang mencari prestasi, melainkan juga sarana mempererat komunikasi antar-SLB serta membangun rasa percaya diri bagi para peserta.
“Yang utama bukan hanya mencari prestasi tapi ini bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan komunikasi dan silaturahmi antara SLB. Dengan silaturahmi, kita dorong juga bagaimana teman-teman dan anak-anak kita punya percaya diri bahwa kekurangan dalam anggota tubuh tidak boleh menjadi halangan untuk mencari prestasi,” ucapnya.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan moral dan motivasi bagi para atlet disabilitas.
“Kuncinya kan mereka ini terkadang punya kehebatan, punya potensi. Tapi karena ada potensi dirinya merasa, mohon maaf, ada tidak percaya diri. Makanya yang paling utama kita juga dorong motivasi bahwa dia adalah orang hebat, dia punya kekuatan, punya kelebihan. Dan kita dorong. Itulah menanamkan mental mereka agar menjadi pede,” tutur Eman.
Di akhir sambutannya, Bupati turut mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi anak-anak Majalengka di ajang nasional.
“Hari ini pun kita sudah dapat laporan dari anak-anak kita dari NPCI yang hari ini sedang mengikuti kegiatan di Peparpenas mendapatkan medali emas dua dan satu perak. Ini luar biasa,” ujarnya penuh semangat.
Pekan Paralimpik Pelajar Kabupaten Majalengka 2025 bukan hanya panggung kompetisi, melainkan juga ruang untuk merayakan keberanian, kebersamaan, dan harapan baru bagi generasi muda disabilitas di Tanah Sindangkasih. (Jilly Ortega)
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu






