Tak Pernah Rangking, Kini Raih Gelar Doktor : Kisah Inspiratif Yucky Putri Erdiyanti

BANDUNG, PUSTAKAWARTA.COM - Menempuh pendidikan hingga jenjang tertinggi dan lulus tepat waktu adalah sebuah pencapaian yang patut di banggakan.

Hal ini dibuktikan oleh Yucky Putri Erdiyanti, perempuan inspiratif asal Majalengka, yang pada usia 34 tahun telah menyelesaikan ujian terbuka promosi doktor di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Program Studi Bimbingan dan Konseling, pada selasa (21/01/2025).

“Alhamdulillah, nggak nyangka banget bisa berada di titik ini, apalagi bisa bertemu dan diuji oleh orang-orang besar seperti Bu Atalia Ridwan Kamil,” ungkap Yucky penuh haru.

Yucky membuktikan bahwa tidak ada batasan untuk bermimpi. Filosofi hidup ini menjadi landasannya melewati berbagai tantangan, termasuk saat ia menyadari bahwa dirinya tidak pernah meraih peringkat di masa sekolah.

“Dulu saya sering dijadikan patokan oleh guru (kalau Yucky bisa, yang lain pasti bisa). Tapi ternyata Allah punya rencana besar, memberikan anugerah untuk anak yang dulu tidak pernah juara kelas,” tuturnya.

Perjalanan yang Penuh Perjuangan

Perjalanan Yucky menuju gelar doktor tidaklah mudah. Selain mengurus dua anak, ia aktif sebagai dosen di Universitas Majalengka, menjalankan usaha Kelas Jepang Pangandaran, melakukan berbagai pengabdian masyarakat dan lain sebagainya.

Penelitiannya yang berfokus pada pemberdayaan perempuan di komunitas nelayan Desa Madasari, Kabupaten Pangandaran, menuntutnya untuk sering bolak-balik antara Majalengka, Bandung, dan Pangandaran.

“Capek? Pasti. Tapi perjuangan bolak-balik itu akhirnya tidak membohongi hasil. Saya yakin bahwa usaha keras, doa, dan dukungan keluarga adalah kuncinya,” ujar Yucky sambil mengacungkan jempol.

Bagi Yucky, pendidikan tinggi bukan hanya soal gelar, tetapi juga bukti bahwa perempuan mampu bermimpi besar. Melalui beasiswa dari LPDP, ia menunjukkan bahwa seorang ibu rumah tangga pun bisa mencapai jenjang pendidikan tertinggi.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan keluarga, terutama sang suami, Finsa Muhammad Pratama, yang selalu menyemangati.

“Perempuan itu bisa banget menempuh pendidikan tinggi. Menjadi seorang ibu bukan hanya soal mengurus rumah, tapi juga soal meningkatkan kualitas diri. Ketika kita berkembang, anak-anak kita pun akan tumbuh dengan inspirasi yang sama,” jelasnya.

Selama menempuh pendidikan, Yucky tetap setia pada bidang Bimbingan dan Konseling. Ia berbagi beberapa tips yang telah membantunya mencapai keberhasilan.

“Harus punya motivasi yang kuat. Tetap semangat dan tidak mudah menyerah. Fokus pada tujuan dan mengelola waktu sebaik mungkin,” ungkapnya.

“Yang penting nggak membandingkan diri dengan orang lain. Tetap berusaha dan berdoa.” Tambahnya penuh keyakinan.

Pesan untuk Perempuan

Yucky memberikan pesan khusus kepada perempuan agar tidak takut bermimpi besar dan menempuh pendidikan setinggi mungkin.

“Walaupun banyak yang bilang kalau perempuan tidak perlu sekolah tinggi karena ujung-ujungnya hanya mengurus rumah, perempuan yang berpendidikan tinggi itu keren. Anak-anaknya akan dididik oleh ibu yang luar biasa,” ungkapnya kepada pustakawarta.

Setelah meraih gelar doktor, Yucky terus bermimpi besar. Ia membuka diri untuk berbagai peluang yang sesuai dengan bidang keilmuannya, termasuk memperluas dampak dari penelitian dan pengabdiannya.

“Saya ingin menjadi lebih dari sekadar dosen. Apa pun yang bisa saya lakukan untuk memberdayakan perempuan dan memberikan manfaat, saya akan lakukan,” ujar Yucky optimis.

Kisah Yucky Putri Erdiyanti adalah bukti bahwa mimpi besar, kerja keras, dan doa adalah kombinasi sempurna untuk mencapai keberhasilan.

Perjalanannya mengajarkan bahwa kesuksesan tidak ditentukan dari awal kita memulai, tetapi dari tekad untuk terus melangkah.

"Jangan pernah ragu bermimpi besar. Perempuan itu kuat, dan kita bisa melampaui apa pun jika kita percaya pada diri sendiri," tutup Dr.Yucky Putri Erdiyanti, S.Pd., M.Pd. (*)