Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 di SLB-B YPLB Majalengka: Penuh Haru dan Inspirasi

- 11 Desember 2024 01:24
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 di SLB-B YPLB Majalengka (Potret : Jilly Ortega/Pustakawarta.com)
Majalengka, Pustakawarta.com - Peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2024 diselenggarakan dengan penuh makna di SLB-B YPLB Majalengka pada Senin (9/12). Acara yang berlangsung di ruang kelas lantai 2 sekolah tersebut diramaikan oleh berbagai penampilan anak-anak penyandang disabilitas, termasuk drama teaterikal, tarian, dan puisi yang memukau para hadirin.
Suasana haru dan semarak mewarnai kegiatan ini, terutama saat Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Sukiman, bersama Kasi Kurikulum Dr. Farida, menyaksikan penampilan anak-anak tuna rungu dan tuna grahita yang tampil penuh percaya diri. Sukiman tampak tergerak hatinya hingga beberapa kali memberikan apresiasi berupa uang kepada para siswa yang tampil.
Hal serupa juga dirasakan oleh Kepala Bidang Kesos Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Dede Juwariah. Ia terlihat berkaca-kaca saat menyaksikan penampilan yang mengharukan dari anak-anak disabilitas.
“Kita harus memberi motivasi dan dukungan kepada kaum disabilitas agar mereka bisa terus maju dan hidup mandiri, termasuk mendukung orang tuanya agar tidak malu memiliki anak disabilitas, karena itu adalah titipan Allah yang memiliki potensi luar biasa,” ungkap Dede.
Kepala SLB-B YPLB Majalengka, Sri Aminah, S.Pd., menyampaikan bahwa puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional sebenarnya telah dilaksanakan pada 3 Desember 2024. Namun, karena bertepatan dengan pelaksanaan ujian sekolah, acara baru dapat digelar dengan sederhana pada Senin (9/12).
“Tema acara ini adalah Melukis Senja, Menggapai Harapan, Menjemput Masa Depan Gemilang, yang menggambarkan semangat anak-anak disabilitas untuk terus berjuang meraih masa depan yang cerah,” ujar Sri.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan undangan penting, seperti Ketua MKKS Kabupaten Majalengka, Ewat Supriatna, S.Pd., pengurus Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Himpunan Wanita Penyandang Disabilitas Indonesia (HWPDI) Kabupaten Majalengka, Kelurahan Majalengka Kulon, kepala SD setempat, serta orang tua dan alumni SLB-B YPLB Majalengka.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sukiman juga mengapresiasi penyelenggaraan acara tersebut, seraya menegaskan pentingnya memberikan perhatian kepada kaum disabilitas.
“Anak-anak disabilitas perlu perhatian khusus dan dukungan agar bisa hidup mandiri. Mereka memiliki hak yang sama untuk mendapatkan penghidupan dan pendidikan yang layak dan adil,” tuturnya kepada awak media.
Dede Juwariah menambahkan bahwa Dinas Sosial bersama Kementerian Sosial terus berupaya memberdayakan kaum disabilitas melalui pelatihan keterampilan agar mereka dapat hidup mandiri dan tetap berkarya.
“Di Kabupaten Majalengka, ada sekitar 4.000 penyandang disabilitas, dengan 250 di antaranya merupakan siswa di berbagai sekolah. Angka ini menunjukkan perlunya dukungan yang berkesinambungan bagi mereka,” kata Dede.
Seorang ibu siswa SLB-B YPLB Majalengka juga berbagi pengalaman pribadi. Ia mengungkapkan bahwa anaknya yang tuna rungu dan autis kini jauh lebih berkembang setelah bersekolah di SLB-B. “Sekarang, anak saya yang duduk di kelas 6 SD memiliki kondisi yang jauh lebih baik daripada hanya tinggal di rumah,” ujarnya penuh syukur.
Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus memotivasi dan mendukung kaum disabilitas agar dapat hidup mandiri, percaya diri, serta menggali potensi luar biasa yang mereka miliki.
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu