Sabtu, 19 April 2025

Rumah Tahfidz Raudhatul Quran Gelar Wisuda Ke-2 dan Resmikan Ma'had Baru

  • 16 Desember 2024 18:47

(/)

MAJALENGKA, PUSTAKAWARTA.COM - Rumah Tahfidz Raudhatul Quran Pengurus Cabang Wanita Persatuan Umat Islam (PUI) Kecamatan Talaga kembali mengukir prestasi dengan menggelar wisuda kedua bagi para santrinya sekaligus meresmikan ma'had baru sebagai fasilitas tambahan untuk mendukung pembelajaran Al-Quran (14/12/2024). Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, orang tua santri serta para pengurus yayasan.

Ketua Yayasan Rumah Tahfidz Raudhatul Quran, Rosmiati Masum, mengungkapkan kebahagiaannya atas keberhasilan lembaga ini dalam mencetak generasi penghafal Al-Quran. Ia menjelaskan bahwa dari total 110 santri yang terdaftar, sebanyak 56 santri telah berhasil diwisuda.

“Jadi kita mencocoba untuk tidak hanya mencetak penghafal, namun juga berakhlakul al quran dan In Syaa Alloh in sya Alloh kita akan memfasilitasi para santri yang benar benar ingin melanjutkan pendidikannya untuk lanjut ke jenjang pesantren di gontor.” Ujar rosmiati kepada Pustakawarta.

Bangga dengan Peran Orang Tua dan Santri

Isak tangis haru juga nampak menyelimuti salah satu wali santri, Oom Romlah yang mengaku haru dan bangga terhadap anaknya yang telah berhasil diwisuda. Menurutnya, mendidik anak dalam menghafal Al-Quran bukanlah hal yang mudah.

"Bahkan saya sendiri setiap Sabtu ikut tahsin di sini. Menghafal itu sangat sulit bagi saya, tetapi melihat anak saya dalam waktu tiga tahun bisa menghafal tiga juz, rasanya luar biasa. Ia bahkan termasuk santri yang baik," tuturnya sembari mata yang berkaca – kaca.

Ia berharap agar Rumah Tahfidz Raudhatul Quran terus berkembang, memiliki lebih banyak santri, guru yang istiqomah, dan terus menebar kebermanfaatan di tengah tantangan zaman.

"Saya sangat terharu, karena tahu betapa susahnya menghafal Al-Quran. Saya berharap anak saya bisa terus belajar dengan istiqomah agar memiliki pola hidup yang lebih baik," tambahnya.

Dukungan dari Kang Nana Tokoh Talaga

Ketua Berkah Center sekaligus pembina dan donatur utama, Kang Nana menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan Rumah Tahfidz Raudhatul Quran. Ia mengapresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara santri, orang tua, dan pengurus lembaga.

"Kita sedang mencoba membuat pola pendidikan yang tidak hanya mencetak penghafal Al-Quran, tetapi juga generasi yang berakhlakul Quran. Salah satu caranya adalah dengan melakukan monitoring secara berkala," ujar Kang Nana.

Ia juga berpesan bahwa Al-Quran adalah pedoman hidup yang harus dijaga dan diamalkan dalam sektor apapun. Kang Nana mendorong masyarakat untuk menjalani kebiasaan baik, seperti yang diajarkan ibunya yakni puasa Senin - Kamis dan mengamalkan sholawat adrikiyah, dalam hal ini bisa menjadi bentuk dukungan kepada anak-anak yang sedang menghafal Al-Quran.

"Harapannya, dengan dimulai dari satu orang, dua orang, lambat laun akan menebar lebih luas lagi. Ketika sudah berada di jalur yang benar, kuncinya hanya dua: pertahankan dan jangan teralihkan oleh hal apa pun. Kita butuh waktu satu tahun lagi untuk memaksimalkan sistem ini, tidak hanya untuk memperlancar proses belajar mengajar, tetapi juga untuk mengawal para santri setelah mereka lulus nanti," tegas Kang Nana.

Apresiasi dari Tokoh Perempuan dan Anggota DPRD

Ketua Pengurus Daerah (PD) Wanita PUI, Fajar Baiti, mengaku sangat terkesan dengan acara yang berlangsung megah ini. Ia menilai kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan rangkaian aktivitas yang memiliki dampak besar bagi masyarakat.

"Saya sangat berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi role model bagi Pengurus Cabang di kecamatan lain, sehingga lebih banyak lagi rumah tahfidz yang tumbuh di berbagai wilayah," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh anggota DPRD Fraksi PKS Komisi IV, Dhora Darojatin. Menurutnya, perkembangan Rumah Tahfidz Raudhatul Quran sangat pesat, dari yang awalnya hanya memiliki beberapa murid kini telah berkembang hingga enam kelas aktif.

Ia juga menyoroti lingkungan sekarang yang masih banyak buta al quran, dengan begitu rumah tahfidz ini merupakan sebuah solusi dan harapannya bisa menjadi contoh bagi kecamtan kecamatan lainnya.

"Saya melihat betapa luar biasanya perjuangan anak-anak dan orang tua mereka. Dukungan penuh dari orang tua sangat penting agar anak-anak bisa terus bertahan dalam proses menghafal Al-Quran," ungkap Dhora.

Di lain sisi dhora juga melihat rendahnya tingkat Pendidikan formal dikabupaten majalengka, ia mengajak agar semua unsur mulai dari pemerintah, orang tua, guru, masyarakat dan yang lainnya bisa berkolaborasi bersama dalam mengentaskan permasalahan ini.

Tak lupa Ia juga turut mengapresiasi kontribusi dari para jajaran pengurus dan donatur yang tak kenal lelah dalam mengembangkan secara pemikiran pun juga operasional rumah tahfidz ini.

“Dan untuk pengurus pasti lelah juga, namun semoga lelah nya menjadi lillah karena alloh dan bisa di ganti dengan berlipat lipat. Pun juga donator kontribusinya sangat luar biasa, Kang nana merupakan orang talaga yang notabene sangat peduli akan sosial tentunya keagamaan juga ya, walaupun sesibuk apapun beliau tapi salutnya beliau (kang nana) tetap kembali ke talaga dan mencitai talaga” ungkapnya.

Penutup yang Penuh Harapan

Acara wisuda ini menjadi momentum penting bagi Rumah Tahfidz Raudhatul Quran untuk terus berkembang. Dengan dukungan dari berbagai pihak, lembaga ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat khususnya di kecamatan Talaga dalam memberantas buta huruf Al-Quran yang masih cukup tinggi di wilayah tersebut.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, KH Muhammad Umar Sobur menegaskan pentingnya peran rumah tahfidz dalam membangun generasi yang mencintai Al-Quran.

"Tugas kita bukan hanya merekrut, tetapi juga mengawal mereka hingga menjadi hafidz dan terus mengamalkannya. Mudah-mudahan ini menjadi keberkahan bagi kita semua," tutupnya kepada Pustakawarta. (*)

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu