Sabtu, 19 April 2025

Dua Ruangan SMPN 1 Sindangwangi Ambruk, Padahal lagi di renovasi. Ada Apa ?

  • 22 Januari 2025 15:55

Kepala Sekolah SMPN 1 Sindangwangi, Halimi Saat di Wawancara (Potret : Jilly Ortega/Pustakawarta.com)

MAJALENGKA, PUSTAKAWARTA.COM - Dua ruangan di SMP Negeri 1 Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, ambruk pada selasa sore (21/01/2025). Ironisnya, insiden ini terjadi saat ruangan tersebut tengah dalam tahap renovasi yang telah berlangsung sejak pertengahan Desember tahun lalu.  

Salah seorang guru, Udin Komarudin, mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah terlihat tanda-tanda kerusakan yang mengarah pada keruntuhan bangunan.  

"Kalau kemarin itu sudah kelihatan tanda-tanda meleyot (mau ambruk) itu ya. Ambruknya ya mungkin kemarin sore soalnya pas saya datang pagi-pagi ke sini kelihatan sudah ambruk atapnya padahal itu lagi diperbaiki," ujarnya kepada pustakawarta. 

Udin menambahkan, meskipun tanda-tanda kerusakan sudah terlihat sebelumnya, ia tidak mengetahui secara pasti penyebab bangunan tersebut roboh.  

"Saya kurang tahu persis ya, kalau dilihat ya barangkali dari pengerjaan atau apa ya saya kurang begitu paham. Kemarin-kemarin tuh masih ada yang kerja, cuma pas kejadian itu nggak ada yang kerja," tambahnya.  

Ketika ditanya soal taksiran kerugian akibat kejadian ini, pihak sekolah belum dapat memberikan angka pasti. Bahkan dalam proses pengerjaan renovasinya pun diketahui pihak sekolah sama sekali tidak dilibatkan. 

"Nggak dilibatkan, nggak tahu-menahu, taunya ada yang datang kerja aja," jelasnya.  

Senada dengan Udin, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sindangwangi yang baru menjabat sejak Oktober 2024 juga menyatakan bahwa pihak sekolah sama sekali tidak terlibat dalam renovasi tersebut.  

"Saya tuh kan baru mutasi ke sini tuh akhir Oktober. Pas datang ke sini, ruangan sudah dibongkar. Artinya pihak sekolah tuh tidak tahu-menahu, yang penting ada yang bekerja gitu," ungkapnya.  

Ia juga mengungkapkan bahwa selain dua ruangan yang ambruk, masih ada beberapa kelas lain yang membutuhkan perhatian.  

"Kami sudah mengajukan bantuan dua tahun lalu, bahkan sudah masuk Dapodik. Mungkin belum ada respons dari pusat, mudah-mudahan ke depan segera ada," harapnya.  

Diketahui, kedua ruangan yang ambruk ini merupakan tempat penyimpanan alat pramuka dan kesenian. Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, pihak sekolah berharap renovasi dapat segera dilanjutkan agar proses belajar-mengajar siswa tidak terganggu.  (*)

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu