Sabtu, 19 April 2025

Festival Gedong Gincu dan Pisang Apuy: Momentum Kebangkitan Komoditas Unggulan Majalengka

  • 16 Desember 2024 03:45

(/)

Festival Gedong Gincu dan Pisang Apuy: Momentum Kebangkitan Komoditas Unggulan Majalengka

MAJALENGKA, PUSTAKAWARTA.COM – Ribuan warga memadati Alun-alun Majalengka pada Minggu (15/12/2024) untuk menghadiri Festival Gedong Gincu dan Pisang Apuy yang digelar Pemerintah Kabupaten Majalengka. Festival ini menjadi ajang perayaan panen buah khas Majalengka sekaligus puncak peringatan HUT ke-53 Korpri yang berlangsung meriah.

Pengunjung disuguhi berbagai sajian spesial, termasuk 2 ton Mangga Gedong Gincu dan Pisang Apuy yang disediakan secara gratis oleh Pemkab Majalengka. Hidangan seperti rujak mangga Gedong Gincu juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang memadati lokasi acara. Tidak hanya itu, berbagai hiburan menarik, termasuk penampilan artis ibu kota seperti pemeran sinetron Ikrar Cinta Suci, menambah semarak festival ini.

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, mengungkapkan bahwa festival ini merupakan wujud rasa syukur atas hasil bumi yang menjadi kebanggaan daerah. Ia berharap festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga langkah strategis untuk mengangkat potensi komoditas unggulan Majalengka.

“Hari ini, kita nikmati bersama hasil bumi yang mengharumkan nama daerah kita. Mangga Gedong Gincu dan Pisang Apuy adalah identitas Majalengka yang harus terus kita jaga dan kembangkan,” ujar Dedi di tengah kemeriahan acara, Minggu (15/12/2024).

Meningkatkan Potensi Ekspor Mangga Gedong Gincu

Dalam sambutannya, Dedi Supandi menyoroti pentingnya peningkatan produktivitas dan ekspor Mangga Gedong Gincu. Meskipun dikenal sebagai daerah asal varietas ini, produktivitas mangga dari Majalengka dinilai masih belum optimal.

Data yang dipaparkan menunjukkan bahwa Indramayu mendominasi produksi Mangga Gedong Gincu dengan angka mencapai 1,2 juta kuintal per tahun, diikuti oleh Sumedang. Majalengka, meskipun menjadi daerah asal varietas, justru berada di posisi yang lebih rendah.

“Produktivitas Mangga Gedong Gincu di Majalengka masih perlu ditingkatkan. Namun, kualitasnya diakui sebagai yang terbaik dibandingkan daerah lain. Ini adalah potensi besar yang harus kita manfaatkan,” jelas Dedi.

Dedi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah untuk memperkuat ekspor Mangga Gedong Gincu. Majalengka berencana bekerja sama dengan Indramayu, Cirebon, dan Sumedang untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional.

“Melalui Festival Gedong Gincu ini, kami berharap dapat mendongkrak produktivitas dan memperkuat posisi Majalengka sebagai penghasil Mangga Gedong Gincu unggulan di pasar global,” tambahnya.

Mendorong Budidaya Berbasis Home Industry

Sebagai langkah konkret untuk meningkatkan produktivitas, Dedi mendorong masyarakat Majalengka untuk menjadikan Mangga Gedong Gincu sebagai produk berbasis home industry. Ia berharap setiap rumah dapat berkontribusi dalam budidaya mangga ini, sehingga produksi dapat meningkat secara signifikan.

“Saya berharap masyarakat Majalengka bisa menjadikan Mangga Gedong Gincu sebagai produk unggulan yang dibudidayakan di setiap rumah. Dengan begitu, kita tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat lokal,” ujar Dedi kepada Pustakawarta.

Pemkab Majalengka juga berkomitmen memberikan peluang lebih besar kepada pengusaha lokal untuk memastikan bahwa varietas asli Gedong Gincu tetap terjaga dan dikenal sebagai produk khas Majalengka.

Festival Sebagai Ajang Silaturahmi dan Promosi Daerah

Selain membawa misi ekonomi, Festival Gedong Gincu dan Pisang Apuy juga menjadi ajang silaturahmi bagi warga Majalengka.

Salah seorang pengunjung, Sofia Wulandari, mengungkapkan kegembiraannya menghadiri festival ini. Ia berharap acara serupa dapat terus diadakan setiap tahun.

“Senang bisa ikut merasakan pestanya Majalengka. Ya, berebut rujak juga seru. Semoga acara seperti ini lebih sering diadakan. Selain silaturahmi se-kabupaten, kita juga bisa ketemu teman-teman yang jauh di sini,” kata Sofia.

Antusiasme warga terhadap festival ini menunjukkan potensi besar untuk menjadikannya sebagai agenda tahunan yang dapat menarik wisatawan sekaligus memperkenalkan komoditas unggulan daerah ke tingkat nasional dan internasional.

Festival ini diharapkan menjadi momentum untuk menghidupkan kembali kejayaan Mangga Gedong Gincu sebagai ikon Majalengka, sekaligus memperkuat posisi kabupaten ini sebagai salah satu produsen buah tropis unggulan di Indonesia. Pemkab Majalengka optimis bahwa dengan langkah-langkah strategis yang diambil, potensi besar dari Mangga Gedong Gincu dapat terus berkembang hingga tingkat internasional. (*)

Tags :

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu