Sabtu, 19 April 2025

Ketua Ormas Tantang Dedi Mulyadi, Sebut Ucapannya Menyesatkan

  • 15 April 2025 20:36

Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat, Gabriyel Alexander Etwiorry, secara terbuka menantang Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk bertatap muka dan berdiskusi (Potret : Tangkapan Layar/Pustakawarta.com)

Jabar, Pustakawarta.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendapat tantangan dari Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry. Ia menyebut ucapan Dedi menyesatkan.

Tantangan ini terkait langkah Dedi memberantas premanisme. Sejak menjabat, Dedi memang gencar melakukan upaya ini, bahkan berencana membentuk Satgas Antipremanisme.

Rencana itu muncul setelah maraknya kasus premanisme dan aksi intimidatif ormas atau LSM, termasuk video viral soal permintaan THR jelang Lebaran, serta maraknya pungutan liar (pungli).

Namun, langkah Dedi menuai reaksi dari Gabryel. Dalam Youtube Titik Temu Podcast, ia menyampaikan tantangan terbuka kepada Dedi untuk berdiskusi soal rencana Satgas Antipremanisme.

"Saya sampaikan di sini, saya tantangan terbuka untuk diskusi aktif. Ayo, kita ngobrol. Jadi jangan supaya masyarakat itu menstigma ormas seakan-akan (buruk). Kenapa? Statement Bapak (Dedi) itu bagi kami menyesatkan, Pak," ujar Gabryel Alexander Etwiorry dikutip dari podcast titik temu Sabtu (12/4/2025). 

Ia bahkan mengundang Dedi datang langsung ke kantornya.

"Saya ingin belajar dari Bapak, saya ingin tahu pemahaman preman itu yang kayak gimana. Saya sampai hari ini belum paham, Pak, preman itu kayak gimana," ujarnya. 

Gabryel juga memberi saran agar pemberantasan premanisme dilakukan juga di birokrasi. Menurutnya, premanisme juga terjadi di dalam pemerintahan.

"Kami pun kalau memang gubernur membentuk satgas premanisme, hari ini tolong bersih-bersih itu jangan keluar dulu, ke dalam dulu. Karena kami di GRIB juga akan membentuk satgas untuk memberantas premanisme di birokrasi. Jadi birokrat ini semuanya benar.” 

"Bupati, gubernur enggak semuanya bener, jadi jangan seakan-akan selama ini, oknum preman itu adanya cuma di ormas," ucap dia. (*) 

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu