Sabtu, 19 April 2025

Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Ibu Hamil, Terekam CCTV

  • 15 April 2025 20:41

Diduga Oknum Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien (Potret : Tangkapan Layar/Potret : Tangkapan Layar)

Nasional, Pustakawarta.com - Seorang dokter kandungan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah pasiennya.

Dugaan ini mencuat setelah video rekaman CCTV aksi tidak senonoh itu beredar luas di media sosial.

Video yang dibagikan akun Instagram @ppdsgramm menunjukkan momen saat dokter tersebut diduga meraba payudara pasien ibu hamil, sementara tangan kanannya memegang alat USG di perut pasien.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Garut, Ajun Komisaris Joko Prihatin, menyampaikan bahwa pihak kepolisian tengah menyelidiki kasus ini.

"Kami masih melakukan penyelidikan," ujar Joko pada Selasa, 15 April 2025, dikutip dari tempo.co.

Joko menambahkan bahwa hingga kini belum ada laporan resmi dari masyarakat terkait kasus ini. 

Polisi masih mendalami informasi yang ramai diperbincangkan di media sosial.

"Proses penyelidikan akan memerlukan waktu, beda kalau ada korban yang melapor akan lebih mudah," tambahnya.

Unggahan video tersebut menuai ribuan komentar. Banyak warganet mengecam keras tindakan dokter tersebut, dan beberapa mengaku pernah mengalami kejadian serupa.

Seorang pengguna bernama Restunf mengaku pernah dilecehkan oleh dokter yang sama ketika kehamilannya memasuki usia empat hingga tujuh bulan.

"Aku pernah digituin, aku mikirnya pemeriksaannya gitu jadi diem-diem bae," tulisnya.

Pengakuan serupa juga datang dari Putri, yang menyatakan peristiwa tersebut terjadi pada 2023. Namun saat itu ia tidak berani mengungkapkannya karena tidak memiliki bukti.

"Alhamdulillah ya Allah, akhirnya ada yang berani speak up," ujarnya.

Bos Klinik Pastikan Dokter Tak Lagi Praktik

Sementara itu, dilansir dari detik.news, dokter berinisial MSF alias dokter I diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasien di salah satu klinik swasta di Garut dan Kejadian pelecehan itu diduga berlangsung pada 20 Juni 2024,

Pemilik klinik, Dewi Sri Fitriani, memastikan bahwa dokter tersebut sudah tidak lagi praktik sejak awal tahun ini.

Dewi mengungkapkan bahwa sebelum kasus ini ramai, pihaknya sudah menerima sejumlah keluhan dari pasien dan memutuskan untuk memasang CCTV di ruang periksa.

"Sempat ada keluhan dari pasien," ujar Dewi kepada wartawan, Selasa (15/4/2025), dikutip dari detik.news.

Rekaman CCTV akhirnya menunjukkan adanya dugaan kuat tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dokter I saat memeriksa kandungan pasien.

"Dari tahun ini sudah mulai tidak praktik dan tidak ada praktik khusus di sini. Karena memang beliau juga sudah tidak praktik di rumah sakit manapun di Garut," tegas Dewi. (*) 

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu