Pupuk Organik dan Solusi Hama, KKN-T UNMA Buka Wawasan Petani Girilaya

- 04 Agustus 2025 23:14 67 Dilihat
Mahasiswa KKN-T Desa Girilaya Saat Melakukan Penyuluhan Ketahanan Pangan Kepada Para Petani (Potret : Tangkapan Layar/Potret : Tangkapan Layar)
Ciamis, Pustakawarta.com - Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pertanian ramah lingkungan, mahasiswa Universitas Majalengka (UNMA) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) menyelenggarakan penyuluhan bertema Ketahanan Pangan di Desa Girilaya, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jumat (18/7/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Balai Dusun Cipeteuy dan diikuti oleh 35 warga setempat, termasuk para petani, tokoh masyarakat serta aparat desa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dirancang oleh mahasiswa KKN UNMA sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan desa, khususnya di sektor pertanian.
Penyuluhan difokuskan pada dua hal utama, yaitu pembuatan pupuk organik cair (POC) secara mandiri serta pencegahan dan penanganan hama tanaman seperti wereng dan kungkang, yang selama ini menjadi ancaman bagi hasil pertanian warga.
Materi disampaikan langsung oleh salah satu mahasiswa KKN, Galuh Sulistio yang juga merupakan ketua pelaksana dalam kegiatan ini. Galuh memberikan penjelasan secara rinci dan praktis agar mudah dipahami dan diterapkan.
Dalam penyampaian materinya, Galuh juga menekankan pentingnya penggunaan pupuk organik sebagai alternatif yang lebih aman bagi lingkungan dan kesehatan tanah dibandingkan pupuk kimia.
Ia juga memperkenalkan metode pencegahan hama dengan pendekatan ekologis, yang dapat membantu petani mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia berbahaya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Terlihat dari tingginya partisipasi dan antusiasme peserta, terutama saat sesi tanya jawab dan diskusi berlangsung.
Banyak warga yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman mengenai kendala yang mereka hadapi dalam mengelola lahan pertanian.
"Saya sangat bangga karena program kerja yang kami laksanakan berjalan sukses dan mendapat respon positif dari masyarakat. Antusiasme warga sangat tinggi, menunjukkan bahwa program ini sesuai dengan kebutuhan mereka. Keberhasilan ini berkat kerja sama tim yang solid dan dukungan penuh dari warga. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan memberi manfaat jangka panjang," ujar Galuh Sulistio.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Tani setempat, Tanjung yang menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan memang telah lama diharapkan oleh warga.
"Kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu. Tadinya rencananya juga akan diadakan tapi tidak jadi, terus kebetulan kelompok KKN mengadakan acara serupa, jadi ya udah sekalian saja," ungkapnya.
Selain itu Ketua KKN-T Desa Girilaya, Eza turut menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa UNMA untuk membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa.
"Kami berupaya menghadirkan program yang berdampak nyata bagi masyarakat. Penyuluhan ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberdayakan warga melalui edukasi pertanian yang aplikatif. Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan pemahaman baru yang langsung bisa diterapkan di lapangan," ujar Eza.
Selain sebagai sarana edukasi, penyuluhan ini juga menjadi momentum untuk membangun kolaborasi antara mahasiswa dan warga dalam menciptakan sistem pertanian yang lebih sehat dan efisien.
Mahasiswa berharap, dengan meningkatnya pengetahuan warga tentang pupuk organik dan pengendalian hama, produktivitas pertanian masyarakat Desa Girilaya dapat meningkat tanpa merusak lingkungan.
Sebagai langkah lanjutan, kelompok KKN-T UNMA telah merancang kegiatan monitoring ke lahan pertanian warga. Monitoring ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pemahaman yang diberikan telah diterapkan, sekaligus mengamati efektivitas penggunaan pupuk organik cair yang telah diajarkan
Hail evaluasi ini akan menjadi dasar pengembangan program lanjutan yang lebih tepat sasaran.
Melalui pendekatan berbasis edukasi dan partisipasi aktif masyarakat, penyuluhan ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam membangun kemandirian petani dan memperkuat ketahanan pangan lokal secara berkelanjutan. (*)
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu