Sabtu, 19 April 2025

Optimalkan Potensi PDAM, Wabup Dena Tekan Peningkatan PAD

  • 11 Maret 2025 22:43

Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhammad Ramdhan saat di wawancara (Potret : Jilly Ortega/Pustakawarta.com)

Majalengka, Pustakawarta.com - Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhamad Ramdhan, menyatakan pemerintah daerah harus merespons kebijakan efisiensi anggaran dengan cepat, mengingat pentingnya pengelolaan sumber daya yang efisien di tengah situasi yang penuh tantangan ini.

Salah satu langkah yang perlu diupayakan adalah meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Dena menekankan bahwa PDAM bisa menjadi salah satu solusi dalam upaya meningkatkan PAD di Kabupaten Majalengka.

"Satu kunjungan saya ke PDAM, kunjungan kerja yang kedua, saya ingin PDAM itu bisa meningkatkan PAD Kabupaten Majalengka. Karena sekarang efisiensi pusat dilakukan, mungkin kita sebagai pemerintah daerah harus bisa merespons cepat. Jadi, kita mencari cara bagaimana bisa meningkatkan PAD yang berada di bawah naungan pemerintah daerah, yaitu BUMD," ungkapnya kepada Pustakawarta (07/03/2025). 

Lebih lanjut, Dena menegaskan, PDAM harus hadir dan berperan aktif di setiap sektor industri yang ada di Kabupaten Majalengka untuk mendukung peningkatan PAD.

Ia juga menyebutkan bahwa air sebagai sumber kehidupan memiliki potensi besar yang perlu dimanfaatkan.

"Kita juga ingin PDAM itu hadir di setiap industri yang ada di Kabupaten Majalengka. Air itu kan sumber kehidupan. Potensi sekali, PDAM harus kita support dan kita dukung penuh agar bisa meningkatkan PAD," tambahnya.

Namun, di balik harapan tersebut, Dena tidak menutup mata terhadap sejumlah kendala yang dihadapi oleh PDAM, terutama masalah kualitas air yang sering kali terganggu.

Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kontaminasi air dari sungai yang mengandung lumpur dan sampah, yang menghambat proses distribusi air bersih ke masyarakat.

"Itu karena kita menampung air dari sungai, ternyata di situ tuh banyaknya lumpur dan sampah. Bahkan tim teknisi juga harus menyelam ke bawah untuk membersihkan air tersebut. Hal itulah yang membuat suplai air itu terganggu atau kotor," ungkapnya, menggambarkan kesulitan teknis yang di hadapi PDAM. 

Meskipun demikian, Dena memastikan meski menghadapi tantangan besar, PDAM akan terus berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, terutama pada bulan Ramadhan yang memerlukan pasokan air bersih yang lebih besar.

"Tetapi kami memastikan PDAM akan bekerja keras untuk tetap melayani masyarakat dengan baik," tegasnya dengan penuh keyakinan.

Pemerintah daerah optimis bahwa melalui berbagai upaya peningkatan pelayanan dan perbaikan kualitas distribusi air, PDAM dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan PAD.

Meskipun tantangan tidak ringan, langkah-langkah strategis yang terus diambil diharapkan akan membuahkan hasil yang menggembirakan bagi pembangunan daerah dalam jangka panjang. (*)

 

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu