Majalengka Manners Taklukkan Atap Jabar dalam 3 Jam

- 28 Desember 2024 16:33
(/)
MAJALENGKA, PUSTAKAWARTA.COM - Trail run, atau lari di alam terbuka, terus menarik perhatian para pecinta olahraga di Indonesia. Salah satu komunitas yang aktif menjalani olahraga ini adalah Majalengka Manners. Baru-baru ini, mereka menggelar latihan intensif di jalur Gunung Ciremai, yang dikenal sebagai "atap Jawa Barat," untuk mempersiapkan diri menghadapi perlombaan pada 2025 mendatang.
Majalengka Manners, komunitas yang berfokus pada olahraga lari, semakin serius menekuni cabang trail running. Olahraga ini tidak hanya menguji fisik tetapi juga mental, karena pelari harus melintasi medan terjal dan alami, seperti jalur pegunungan, bukit, dan hutan.
Dalam pantauan Pustakawarta di atap Gunung Ciremai, sejumlah anggota komunitas ini terlihat tengah menapaki jalur Apuy, salah satu rute populer menuju puncak gunung setinggi 3.078 meter tersebut. Rute ini menawarkan tantangan tersendiri, dengan lintasan berbatu yang licin dan tanjakan curam. Meskipun begitu, Naufal, salah satu pengurus Majalengka Manners, mengungkapkan bahwa para atlet hanya membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk mencapai puncak.
"Latihan di jalur Gunung Ciremai ini memang berat, terutama karena track-nya licin dan penuh bebatuan. Tapi, ini adalah salah satu cara kami untuk membiasakan diri dengan medan yang sulit," ujar Naufal kepada Pustakawarta.
Selain Gunung Ciremai, berbagai lokasi lain seperti Bukit Sanghyang Dora dan beberapa kawasan hutan di sekitar Majalengka juga sering menjadi pilihan tempat latihan. Menurut Naufal, konsistensi latihan di medan seperti ini sangat penting untuk membentuk kemampuan fisik dan ketahanan para pelari.
"Trail run berbeda dengan lari biasa. Di sini, kami harus siap dengan medan yang jauh lebih menantang. Tapi, kami optimis latihan seperti ini akan mencetak atlet yang bisa membanggakan Kabupaten Majalengka," tambahnya.
Daya Tarik Trail Run Semakin Meningkat
Trail run kini bukan sekadar olahraga, tetapi juga menjadi gaya hidup yang populer di kalangan pecinta alam. Selain manfaat kebugaran, olahraga ini juga menawarkan pengalaman berinteraksi dengan alam, jauh dari hiruk-pikuk kota.
"Bagi saya, trail running bukan hanya soal olahraga, tapi juga cara untuk menyatu dengan alam. Menaklukkan jalur seperti ini memberi kepuasan tersendiri," ungkap salah satu peserta latihan.
Majalengka Manners berharap olahraga ini semakin mendapat perhatian, baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah. Dengan dukungan yang memadai, mereka yakin akan lahir lebih banyak atlet yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional.
Sementara, semangat komunitas seperti Majalengka Manners membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi medium untuk membangun prestasi sekaligus memperkenalkan keindahan alam Indonesia. Trail run di Gunung Ciremai dan lokasi-lokasi lain di Majalengka menjadi contoh nyata bagaimana olahraga dan alam dapat berpadu untuk menghasilkan pengalaman yang tak terlupakan. (*)
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu