2025, Majalengka Diterjang Puluhan Bencana

- 19 Februari 2025 20:41
Ahli Muda Kedaruratan dan Penanganan Bencana BPBD, Rezza saat di wawancara (Potret : Jilly Ortega/Pustakawarta.com)
Majalengka, Pustakawarta.com - Majalengka kembali diterjang berbagai bencana alam sepanjang 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka mencatat sedikitnya 50 kejadian yang melanda berbagai wilayah di kabupaten tersebut.
Menurut Ahli Muda Kedaruratan dan Penanganan Bencana BPBD, Rezza, Majalengka memang termasuk daerah rawan bencana, terutama yang berkaitan dengan faktor hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem.
"Wilayah Kabupaten Majalengka memang rawan bencana, khususnya hidrometeorologi seperti banjir, longsor, maupun cuaca ekstrem," ungkapnya kepada Pustakawarta, selasa (19/02/2025).
Dari 50 bencana yang terjadi, mayoritas didominasi oleh banjir, terutama di wilayah utara, sementara longsor lebih sering melanda daerah selatan.
"Untuk sementara ini, yang mendominasi adalah banjir di beberapa wilayah yang cukup besar," tambah Rezza.
Terbaru, Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan di Kasokandel
Selain banjir dan longsor, bencana pohon tumbang juga menjadi perhatian. Salah satu kejadian terbaru terjadi di daerah Kasokandel, Selasa sore, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Menurut Rezza, hujan berintensitas tinggi sejak kemarin sore hampir merata di setengah wilayah Kabupaten Majalengka. Akibatnya, dua pohon tumbang di Kasokandel, menutup sebagian akses jalan.
"Memang pohon tumbang ini lanjutan dari kejadian tiga hari yang lalu. Wilayah tersebut sangat rawan akibat angin kencang yang sering mengakibatkan pohon tumbang," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, sekitar 10 pohon tumbang di wilayah yang sama, menyebabkan gangguan lalu lintas.
"Untuk yang sekarang, ada dua pohon terdampak. Sementara dalam kejadian sebelumnya, hampir 10 pohon tumbang di wilayah tersebut," ujarnya.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di jalan kabupaten sempat terganggu dan harus ditutup sementara pada Selasa malam untuk proses evakuasi.
"Laporan yang kami terima menyebutkan bahwa pohon tumbang ini menghambat arus lalu lintas, sehingga jalur kabupaten tadi malam sempat ditutup sementara karena proses penanganan," tambahnya.
Sementara menghadapi musim hujan yang masih berlangsung, BPBD Majalengka mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana, terutama banjir, longsor, dan pohon tumbang.
"BPBD Majalengka mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada dan tetap berhati-hati, karena musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir Maret," tutup Rezza.(*)
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu