KKM MTSn Kabupaten Majalengka, Gelar English Camp Pare

Majalengka, Pustakawarta.com - Dalam rangka meningkatkan kemampuan literasi dan penguasaan bahasa inggris, Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) MTsN Kabupaten Majalengka menggelar Kegiatan English Camp Pare.

Menurut ketua KKM Kabupaten Majalengka Drs Muhamad Saenun MPd mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting bagi para siswa MTs di Kabupaten Majalengka.

Alasannya kata dia, kemampuan berbahasa bagi para siswa sangat penting sebagai alat komunikasi universal. Terutama adalah penguasaan Bahasa inggris menjadi keterampilan penting dalam era globalisasi.

" Jika melihat fakta yang ada dilapangan saat ini masih banyak Lembaga Pendidikan Formal (LPF) yang masih mengalami kendala dalam penguasaan bahasa asing.

Secara general yang bisa dianalisa adalah masih banyak Lembaga Pendidikan merasa kaku menerapkan metode pembelajaran yang kurang komunikatif dan lebih berfokus pada teori Bahasa (grammar)," jelasnya Senin (17/2) kemarin dalam sambutannya.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Islam kantor kementrian agama kabupaten majalengka Dr Hj Euis Damayanti menambahkan, ketrampilan dalam berbicara dan memahami bahasa Inggris saat ini sangat penting apalagi Majalengka kini menjadi Kabupaten yang maju dengan keberadaan BIJB dan industri menuntut adanya peningkatan kemampuan SDM di Majalengka.

Kegiatan English Camp yang yang digelar sejak tanggal 15 Februari sampai tanggal 26 Februari yang diselenggarakan oleh tingkat KKM MTsN Majalengka yang diikuti oleh 31 siswa perwakilan dari beberapa utusan MTsN SE Kabupaten Majalengka.

"Kegiatan ini sangat positif dan sangat baik dalam meningkatkan literasi serta kemampuan SDM bagi generasi muda di Majalengka ," ucapnya.

Ditempat terpisah Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Majalengka Dr H Agus Sutisna, MMPd merespon positif kegiatan yang dilakukan KKM MTSN Majalengka.

Sementara itu ketua panitia kegiatan Dr Amin Ridwan SAg. M.Pdi, yang juga sekretaris KKM Majalengka menambahkan, jika saat ini di Kabupaten Majalengka masih minim kegiatan penyelenggaraan Camp praktek Bahasa asing.

Dimana kata dia, kebanyakan belajar Bahasa asing cukup hanya dalam pembelajaran kelas dan jarang sekali siswa mendapatkan kesempatan untuk berlatih dalam penerapan kehidupan sehari-hari. 

Sisi lainya yang cukup penting untuk dipahami bersama di sistem pendidikan formal adalah bagaimana motivasi siswa dan orang tua dalam belajar bahasa asing perlu ditingkatkan. 

"Adanya stigma sulitnya belajar bahasa asing mengakibatkan motivasi belajar siswa menjadi rendah dan ini tentunya menjadi penyebab rendahnya keterampilan berbicara dan mendengar," jelasnya.

Oleh karena itu maka sebagai upaya dan ikhtiar tersebut maka penting bagi lembaga pendidikan untuk segera mengadakan English camp yang saat ini Alhamdulilah dengan segala keterbatasan akhirnya bisa terselenggara berkat kerja sama dengan GEC general.

Sedangkan A Feri Priatna S.Pd manager GEC dalam kesempatan tersebut menjelaskan, bahwa dalam kegiatan Camp itu, pihaknya sengaja mendatangkan instruktur dari Pare Kediri Jawa Timur hal tersebut sengaja dilakukan guna menjamin kualitas dan mutu serta output atau hasil yang ingin dicapai bisa lebih maksimal. 

GEC Majalengka sendiri kata dia, sudah eksis dari tahun 2024, dengan tagline atau tema yang diusung Opens Doors to the word , Bahasa adalah membuka pintu dunia. (Ps)