Sabtu, 19 April 2025

Wisata Panen Durian, Pedagang Pun Banjir Cuan

  • 12 Januari 2025 12:14

Pedagang dan Pengunjung Sedang Panen Durian (Potret : Jilly Ortega/Pustakawarta.com)

MAJALENGKA, PUSTAKAWARTA.COM - Awal tahun 2025 membawa berkah luar biasa bagi pedagang durian di Kabupaten Majalengka. Musim panen yang dimulai sejak Januari ini mendatangkan keuntungan besar, seperti yang dirasakan oleh Isah, seorang pedagang durian di Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi yang dalam sehari bisa menjual hingga 250-300 buah durian.

“Ini benar-benar berkah, saya tidak menyangka bisa mendapatkan omzet sebanyak ini setiap hari,” kata Isah dengan senyum lebar.

Di lapaknya yang terletak di pusat pertanian durian Desa Ujungberung kecamatan Sindangwangi, Isah menjual berbagai jenis durian, antara lain ketan, mentega, perwira, sinapeu dan yang lainnya.

“Kami jual berbagai durian, harganya tergantung jenis dan ukuran. Ada yang Rp50 ribu, Rp75 ribu, Rp100 ribu, bahkan yang mahal bisa sampai Rp150 ribu per buah,” ungkapnya.

Durian perwira menjadi jenis yang paling mahal dengan harga Rp80 ribu per kilogram, sementara durian ketan menjadi favorit banyak pembeli karena rasanya yang manis dan legit.  

“Durian ketan itu spesial, rasanya manis dan legit. Kami juga menyediakan pengalaman langsung memetik durian dari pohon. Alhamdulillah, ini mendongkrak penjualan,” tambah Isah.

Namun, Isah juga mencatat bahwa musim panen kali ini sedikit terlambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Biasanya Januari itu sudah memasuki masa akhir panen, tetapi tahun ini diperkirakan masih berlangsung hingga setelah Lebaran. Semoga ini memberikan peluang lebih besar bagi pedagang," jelasnya kepada Pustakawarta. 

Selain memberikan keuntungan bagi para pedagang, musim durian ini juga menjadi magnet bagi wisatawan yang datang untuk menikmati durian langsung dari kebun.

Desa Ujungberung, yang dikenal sebagai salah satu sentra agrowisata durian di Majalengka, kini ramai dikunjungi pengunjung lokal maupun luar daerah.

Imas, salah satu pengunjung yang datang dari Cirebon, mengaku sengaja mengunjungi Desa Ujungberung untuk menikmati durian langsung dari kebunnya.

“Liburan kita ya begini, pesta durian sambil metik sendiri, soalnya lebih enak juga. Durian yang langsung dipetik dari pohon itu rasanya beda, lebih manis dan legit,” katanya.

Imas menyebutkan bahwa durian matahari menjadi favoritnya karena rasanya yang tidak kalah enak dan harganya yang terjangkau.  

“Durian di sini rasanya benar-benar enak. Favorit saya durian matahari, rasanya manis, legit, dan harganya juga lebih terjangkau. Ini pengalaman yang menyenangkan, bisa langsung menikmati durian segar dari pohonnya,” tambah Imas.  

Sementara itu, sejumlah wisatawan lainnya juga mengungkapkan kegembiraannya berkunjung ke tempat ini.

“Kami sudah beberapa kali datang ke sini. Durian di sini selalu segar dan rasanya enak manis. Selain itu, atmosfernya juga sangat menyenangkan, bisa menikmati durian sambil bersantai di kebun,” ungkap Febriyana, pengunjung lain yang datang bersama keluarganya.  

Sementara, Musim panen durian di Majalengka ini memang tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para pedagang, tetapi juga menjadi salah satu pendorong utama perkembangan sektor pariwisata di daerah tersebut.

Desa Ujungberung kecamatan Sindangwangi kini menjadi tujuan wisata agrowisata yang semakin ramai, di mana pengunjung tidak hanya bisa menikmati durian segar, tetapi juga merasakan pengalaman langsung bertemu dengan petani dan menikmati keindahan alam sekitarnya. (*)

Bagikan Berita


Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu