Melihat Kolaborasi Pemkab Majalengka dalam Program MBG

MAJALENGKA, PUSTAKAWARTA.COM – Kabupaten Majalengka mengambil langkah progresif dalam memperbaiki kualitas gizi anak-anak dengan meluncurkan uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Majalengka dan Hotel Fitra Majalengka, yang berlangsung di SMPN 7 Majalengka.

Uji coba ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya mendukung program Nawacita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan gizi siswa serta memperkuat perekonomian lokal.

Konsep Inovatif Makan Bergizi

Uji coba program ini diadakan dengan pendekatan yang cukup unik, di mana siswa diberikan kebebasan untuk memilih makanan yang disediakan dalam bentuk prasmanan, kemudian mereka membawanya ke dalam kelas masing-masing untuk disantap bersama.

Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada pentingnya makan bergizi dengan cara yang menyenangkan dan mendidik mereka tentang pilihan makanan yang sehat. 

Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, secara langsung meninjau pelaksanaan program ini untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan dari uji coba tersebut.

Dedi menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis ini sangat penting bagi peningkatan kualitas hidup dan pendidikan anak-anak di Kabupaten Majalengka.

“Program ini adalah wujud konkret dari komitmen kami dalam mendukung program nasional untuk meningkatkan kualitas gizi siswa. Kami sangat berharap program ini bisa diterapkan secara luas dan memberi dampak positif bagi anak-anak di Majalengka,” ujar Dedi.

Menu Bergizi dan Terjangkau

Menu yang disajikan dalam uji coba program ini terdiri dari nasi, ayam kecap, sayuran, tahu, jeruk, dan susu, yang diperkirakan memiliki nilai gizi yang seimbang.

Perkiraan biaya per porsi makanan tersebut adalah sekitar Rp15.000, yang cukup terjangkau mengingat kandungan gizi yang diberikan kepada setiap siswa.

Dengan porsi yang cukup besar dan makanan yang sehat, diharapkan siswa dapat merasakan manfaatnya dalam menunjang konsentrasi dan kemampuan belajar mereka di sekolah.

Pemerintah Kabupaten Majalengka berharap bahwa program ini tidak hanya bermanfaat dalam hal pemenuhan gizi, tetapi juga dapat mengedukasi anak-anak untuk lebih peduli dengan pola makan sehat, serta memperkenalkan mereka pada pentingnya gizi dalam kehidupan sehari-hari.

Dedi Supandi menambahkan, “Melalui kerja sama ini, kami juga berharap sekolah-sekolah lain bisa segera mengikuti langkah ini dan mengkolaborasikan program makan bergizi dengan berbagai pihak terkait.”

Anggaran Besar untuk Program MBG di 2025

Pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Majalengka telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk mendukung penyelenggaraan program Makan Bergizi Gratis.

Dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan makanan bergizi bagi lebih dari 192.000 siswa yang tersebar di tingkat PAUD, SD, hingga SMP di seluruh Kabupaten Majalengka.

“Program ini bukan hanya soal pemberian makanan gratis, tetapi juga merupakan investasi dalam masa depan anak-anak Majalengka, karena kualitas gizi yang baik akan berpengaruh pada prestasi belajar mereka,” ujar Dedi.

Pemkab Majalengka berencana untuk menggandeng usaha catering lokal melalui e-katalog untuk mendukung program ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.

“Kami ingin memberdayakan usaha catering lokal dan sekaligus mendukung ekonomi masyarakat di sekitar sekolah-sekolah yang terlibat,” tambah Dedi.

Program ini diharapkan juga dapat membuka peluang kerja bagi kelompok-kelompok pemberdayaan perempuan yang ada di bawah naungan PKK, yang nantinya akan dilibatkan dalam penyediaan makanan bagi siswa.

Peran Hotel Fitra dalam Program CSR

Salah satu mitra utama dalam program ini adalah Hotel Fitra Majalengka, yang memberikan dukungan penuh melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Perwakilan dari Hotel Fitra, Asep menjelaskan bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif ini dan berharap dapat berkontribusi secara nyata dalam mendukung pembangunan daerah.

“Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam program ini, karena selain membantu menciptakan generasi yang lebih sehat, kami juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Kebetulan, SMPN 7 Majalengka terletak dekat dengan hotel kami, sehingga kami merasa lebih mudah untuk berkolaborasi,” ujar Asep.

Hotel Fitra menyiapkan menu bergizi yang terdiri dari ayam, sayuran, buah-buahan, dan susu, yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi siswa.

Menurut Asep, kualitas makanan yang disediakan diupayakan semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan asupan yang bergizi dan memadai untuk menunjang aktivitas belajar mereka.

Ke Depan, Program MBG Diharapkan Menjadi Model Nasional

Sebagai langkah lanjutan, Pemkab Majalengka berencana untuk memperluas pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini ke lebih banyak sekolah di Kabupaten Majalengka pada tahun 2025.

Dengan anggaran yang sudah disiapkan, program ini berpotensi memberikan dampak yang besar, tidak hanya dalam hal peningkatan gizi, tetapi juga dalam mendorong sektor ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat.

Dedi Supandi mengungkapkan harapannya bahwa program ini akan menjadi model yang dapat diadopsi oleh daerah lain di Indonesia.

“Kami berharap keberhasilan program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Makan Bergizi Gratis ini bukan hanya soal kesehatan dan pendidikan, tetapi juga tentang memberdayakan ekonomi lokal dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara luas,” pungkasnya.

Melalui langkah-langkah tersebut, Pemerintah Kabupaten Majalengka tidak hanya ingin meningkatkan kualitas gizi siswa, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih holistik dan mendukung perkembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

Program ini, yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, hotel, catering lokal, serta kelompok pemberdayaan masyarakat, diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan bagi masa depan anak-anak Majalengka.(*)