Banjir Menerjang, Jalan Desa di Sindangwangi Putus

- 11 Februari 2025 00:21
Bupati Majalengka Terpilih, Eman Suherman saat meninjau dampak banjir di desa Jerukleueut (Potret : Tangkapan Layar/Pustakawarta.com)
Majalengka, Pustakawarta.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Majalengka pada Minggu malam (9/2) menyebabkan banjir di beberapa kecamatan.
Banjir ini tidak hanya merusak bangunan sekolah, tetapi juga memutus akses jalan desa di Kecamatan Sindangwangi.
Bupati terpilih Majalengka, Eman Suherman, mengungkapkan bahwa dirinya pertama kali mendapat informasi terkait banjir dari berbagai sumber, termasuk media sosial dan wartawan.
"Tentu tadi malam saya mendapatkan kabar tersebar dari medsos, baik di FB dan juga dari temen-temen wartawan. Hujan begitu deras terjadi di tiga kecamatan, Sindangwangi, Rajagaluh dan Leuwimunding. Ada banjir," ujarnya.
Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Desa Jerukleueut, di mana jalan penghubung antar desa terputus akibat banjir. Kondisi ini menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas, sehingga menghambat aktivitas warga.
Eman Suherman menjelaskan bahwa ada tiga kecamatan yang terdampak banjir, dengan Desa Jerukleueut menjadi salah satu titik terparah.
Ia menyoroti bahwa pergerakan tanah serta penyempitan saluran air turut memperparah kondisi hingga menyebabkan jalan terputus.
"Saya melihat ada jalan desa yang sangat strategis karena ini menghubungkan antar blok, yaitu di Desa Jerukleueut. Dari atas ada pergerakan tanah yang kemudian ada penyempitan saluran air dan akhirnya airnya meluap dan menyosok tanah di sekelilingnya," tambahnya.
Untuk mengatasi dampak banjir, Eman meminta camat dan kepala desa segera mengambil langkah-langkah agar kondisi ini tidak berlarut-larut.
Ia juga mengimbau masyarakat dan UPTD untuk bergotong royong meratakan tanah agar akses jalan kembali normal dan aman bagi pengguna jalan, terutama di malam hari.
"Saya meminta kepada Pak Camat dan kepala desanya ini jangan dibiarkan lama-lama seperti ini. Ini akan mengancam pengguna jalan, terlebih kalau malam tidak terlihat bahaya.Makanya saya hari ini meminta masyarakat bersama UPTD kerja bakti gotong royong untuk bagaimana tanah ini diratakan kembali," tutup Eman.
Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat saat ini Majalengka berada dalam status zona merah bencana. (*)
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu