Jelang MBG ; Disdik Fokus pada Deteksi Alergi dan Akurasi Data Siswa

- 07 Januari 2025 16:08
(/)
MAJALANEGKA, PUSTAKAWARTA.COM - Menjelang dimulainya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Majalengka, sejumlah persiapan terus dilakukan oleh pihak terkait.
Salah satu persiapan yang sedang digencarkan adalah deteksi terhadap siswa yang memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu.
Deteksi ini sangat penting mengingat hasil uji coba program MBG sebelumnya, yang sempat mengungkap adanya kasus siswa yang jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program tersebut.
"Deteksi anak-anak yang memiliki alergi. Karena saat uji coba, ada satu anak yang alergi," ungkap Kasubag Perencana Disdik Majalengka, Joko SetiyonoSetiyono kepada Pustakawarta.
Menurut Joko, pada saat uji coba, seorang siswa mengalami sakit setelah makan menu yang disediakan dalam program MBG.
Setelah dilakukan penelusuran, diketahui bahwa siswa tersebut memiliki alergi terhadap bahan makanan tertentu. Dari hasil deteksi yang dilakukan, nantinya akan diketahui siswa-siswa yang perlu mendapatkan menu berbeda. Hal ini diharapkan dapat menghindari kejadian serupa yang terjadi pada uji coba sebelumnya.
"Setelah makan tersebut, sakit. Kami ingin mendeteksi dari sekolah yang sudah terdata ini alergi apa saja. Sehingga mereka mendapatkan makanan yang sesuai," jelas Joko.
Selain fokus pada deteksi alergi, Joko juga menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan pencocokan data secara teliti. Akurasi data sangat penting untuk memastikan bahwa semua siswa calon penerima manfaat program MBG tidak ada yang terlewatkan.
Salah satu masalah yang ingin dihindari adalah adanya ketidaksesuaian antara jumlah siswa yang terdaftar dengan jumlah yang sebenarnya.
"Kami ingin memastikan bahwa data itu sesuai. Jangan sampai misalkan, dari pihak mitra ada 100, nyatanya ada 105. Maka ada 5 orang yang tidak mendapatkan," kata dia.
Lebih lanjut, Joko juga menyampaikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait teknis pelaksanaan program MBG. Salah satu hal yang sangat diperhatikan adalah ketersediaan fasilitas untuk mencuci tangan. Sebab, kebersihan sangat penting dalam mendukung keberhasilan program ini.
"Mengkondisikan nanti pihak sekolah, bagaimana pelaksanaan Makan Bergizi Gratis itu, sesuai. Nanti anak cuci tangan di mana, itu biar sekolah yang menentukan," terang Joko.
Persiapan yang matang diharapkan dapat memastikan pelaksanaan program MBG berjalan lancar dan bermanfaat bagi seluruh siswa, tanpa ada masalah kesehatan yang timbul akibat ketidaksesuaian makanan dengan kebutuhan individu.
Pemerintah Kabupaten Majalengka berkomitmen untuk memastikan semua siswa mendapatkan manfaat dari program ini dengan aman dan tepat sasaran.(*)
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu